Kab. Maluku Tenggara

Kota Tual

Recent

Navigation

Moral dan Etika : Pedoman Hidup yang Berbeda, Namun Saling Melengkapi

Moral dan Etika : Pedoman Hidup yang Berbeda, Namun Saling Melengkapi


Oleh : Maria Yoce Rado, S.Ag.

MIMIKA | Fakta-News.id - Moral dan etika merupakan dua konsep yang sering menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya memandu seseorang atau kelompok dalam menjalani hidup dengan baik dan teratur, namun sering disalahartikan sebagai hal yang sama. Meskipun memiliki tujuan yang serupa, yaitu menciptakan keteraturan dan harmoni dalam kehidupan sosial, moral dan etika sebenarnya memiliki perbedaan yang mendasar.

1. Definisi

Moral merupakan pemahaman tentang apa yang dianggap baik dan buruk dalam masyarakat tertentu. Moral muncul dari norma sosial, agama, dan budaya yang berkembang dalam suatu komunitas. Sebaliknya, etika berkaitan dengan perilaku manusia yang ditentukan berdasarkan moral tersebut. Dalam arti yang lebih luas, etika adalah refleksi atau penerapan moral dalam berbagai situasi kehidupan.

2. Cara Memandang Perilaku Manusia

Dari perspektif moral, perilaku manusia dinilai berdasarkan aturan-aturan yang berlaku secara lokal atau setempat. Hal ini seringkali dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat di suatu wilayah. Sementara itu, etika cenderung melihat perilaku manusia secara umum dan lebih filosofis, menilai tindakan bukan hanya dari norma lokal tetapi juga berdasarkan prinsip-prinsip logika dan universalitas.

3. Tolak Ukur

Moral menggunakan norma sosial sebagai tolok ukur. Norma-norma ini berkembang dari adat istiadat, agama, dan kebiasaan yang telah lama dianut masyarakat. Sedangkan dalam etika, tolok ukur utamanya adalah pikiran atau akal. Etika berusaha menjawab pertanyaan apakah suatu tindakan bisa dibenarkan secara logis, tidak hanya berdasarkan kebiasaan, melainkan juga berdasarkan rasionalitas.

4. Manajemen

Sifat moral biasanya lebih absolut dan tidak dapat dimanipulasi, karena ia lahir dari kesepakatan sosial yang telah lama tertanam dalam budaya atau agama tertentu. Sebaliknya, etika lebih fleksibel dan bisa dimanipulasi atau disesuaikan, tergantung pada situasi, kondisi, dan tujuan tertentu. Ini menunjukkan bahwa etika lebih situasional dibandingkan dengan moral yang cenderung lebih permanen.

5. Orientasi

Moral adalah aturan yang harus ditaati tanpa pengecualian, berlaku bagi semua orang di lingkungan sosial tertentu. Sebaliknya, etika seringkali lebih berorientasi pada konteks, termasuk motif, tujuan, dan kondisi tertentu. Misalnya, etika bisa saja membenarkan suatu tindakan dalam situasi yang spesifik meskipun mungkin bertentangan dengan norma moral yang berlaku.

Contoh Nilai Moral

Beberapa nilai moral yang umum diterima di masyarakat meliputi:

Kejujuran: Mengungkapkan kebenaran dan tidak menyembunyikan fakta.

Keadilan: Bersikap adil dan tidak memihak, serta memberikan hak kepada setiap orang sesuai porsinya.

Toleransi: Menghargai perbedaan pandangan, budaya, dan keyakinan orang lain.

Kebaikan hati: Menunjukkan kasih sayang dan kemurahan hati kepada sesama.

Tanggung jawab: Menjalankan kewajiban dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap hasilnya.

Kesimpulan

Moral dan etika adalah dua aspek penting dalam kehidupan manusia yang membantu menjaga keteraturan dan harmoni. Walaupun memiliki perbedaan dalam definisi, cara pandang, tolok ukur, manajemen, dan orientasi, keduanya saling melengkapi. Moral lebih menekankan pada aturan yang harus diikuti tanpa pengecualian, sementara etika memberikan ruang untuk penilaian situasional yang lebih fleksibel. Pemahaman yang baik tentang keduanya akan membantu seseorang dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Maria Yoce Rado, S.Ag., (Guru SMKS Tunas Bangsa Pariwisata Mimika). 

Share
Banner

Admin Fakta-News.Id

Post A Comment: