Kab. Maluku Tenggara

Kota Tual

Recent

Navigation

Kesaksian NR Perjuangkan Anak Untuk PKL di Jakarta, Ada Mukjizat Tuhan

Kesaksian NR Perjuangkan Anak Untuk PKL di Jakarta, Ada Mukjizat Tuhan


MALRA | Fakta-News.id
- Nerius Rahabav. atau sebut saja (NR), mungkin tak pernah menyangka bahwa anaknya akan diterima Praktek Kerja Lapangan (PKL), di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI). Tetapi faktanya dalam perjuangan pria parubaya itu ada Mukjizat Tuhan yang terjadi. 

Dengan nada yang haru serta sesekali terdengar terucap ungkapan rasa syukur, NR melalui telepone selulernya kepada media ini Senin, (8/7) dia bercerita tentang apa yang Ia alami saat memperjuangakan anaknya itu untuk PKL di Jakarta.

NR ungkapkan sebelum mengantar anaknya berangkat ke Jakarta untuk PKL di Kemenkominfo memang ada tantangan dan rintangan yang dihadapi. tetapi dengan keyakinan serta ketekunan Doa semua itu dapat Ia lalui. 

“Memang untuk kesiapan kami sebagai orang tua dari sisi finansial terhadap kebutuhan anak saat PKL telah kami sisihkan sedikit tabungan,” ungkap NR. 

Kisah ini bermula pada Mei 2024 bulan kemarin Dia didatangi sosok orang tua berjanggut putih panjang, dengan  mengenakan jubah putih, dalam mimpi NR diminta untuk dapat mengunjungi  tempat tinggal orang yang Ia mimpikan itu. 

Menurut NR tempat yang dimaksud dalam mimpinya itu memang pernah Ia datangi pada tahun 2020 lalu bersama keluarga Islam maupun Kristen, untuk membangun kembali tempat atau Masjid Tua yang terletak didalam hutan belantara di wilayah Kecamatan Kei Kecil Timur. 

Diketahui Masjid Tua itu berukuran 4x6 m² dan terdapat satu kuburan tua milik H. Muhammad Alifuru, berdasarkan cerita sejarah dahulu pada Masjid Tua ini terdapat 1 (satu) Kitab Suci Alquran dan 1 buah Tasbih yang kemungkinan saat ini masih disimpan oleh Marga atau Keluarga tertentu di Kepulauan Kei.

Bermodal keyakinan serta ketulusan hati yang dimiliki NR, Ia berniat untuk mengunjungi Masjid Tua tersebut keesokan harinya dengan mengajak beberapa rekannya.

“Sesampainya kami ke tempat Masjid Tua itu, saya merasa prihatin karena melihat kondisi bangunan masjid yang sudah tidak terurus dan rusak,” bebernya.

Melihat kondisi bangunan Masjid yang telah rusak, NR walaupun berbeda keyakinan yakni beragama Katolik, Ia  berinisiatif menghubungi tukang yang dibantu oleh perkumpulan orang muda katolik (OMK) Ohoi (Desa) Marfun untuk mengerjakan pembangunan Masjid Tua itu.

Akhirnya Masjid Tua itu pun dikerjakan dan dibiayai oleh NR, pada saat itu Ia mangaku selain mencari uang tambahan,  juga beberapa kali mengambil uang dari tabungan anaknya yang hendak berangkat ke Jakarta untuk PKL. 

“Mamang saat mengambil tabungan anak pada waktu itu juga diketahui oleh Istri saya sehingga sempat terjadi selisih paham, mengingat waktu keberangkatan anak kami untuk PKL telah dekat,” cetus NR. 

“Dengan keyakinan, serta adanya niat yang tulus untuk membantu, akhirnya Istri saya dapat memahami dan menerima hal itu,” sambungnya. 

Terjadi Mukjizat Tuhan Saat Mengantar Anak PKL di Jakarta 

Singkat cerita sementara pekerjaan Masjid Tua itu dikerjakan, NR harus berangkat ke Jakarta untuk mengantar anaknya yang hendak melaksanakan PKL di Kemenkominfo RI.

Sesampainya di Jakarta Kemenkominfo RI tidak dapat menerima siswa/siswi dari Sekolah manapun untuk PKL, karena ada beberapa hal yang telah terjadi pada Kementerian itu. 

“Hal itu membuat saya sebagai orang tua merasa ada tantangan apa ? terhadap perjuangan anak kami ini untuk PKL. Dan seketika saya teringat dengan pekerjaan Masjid Tua itu,” katanya. 

Sekembalinya dari Kemenkominfo NR memutuskan menghubungi tukang melalui pesan Whatssap untuk secepatnya dapat menyelesaikan pekerjaan menutup atap pembangunan Masjid Tua itu, memingat kondisi alam saat ini yakni musim hujan. 

Lanjut NR, setelah itu malamnya Ia kembali memberanikan diri untuk mengirim pesan melalui Whatsap kepada Penjabat Kemenkominfo yang tadi siang mereka temui. 

“Waktu itu memang ada keragu-raguan yang saya rasakan, tetapi dengan keyakinan dan demi masa depan anak, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengirim pesan pada Pejabat Kemenkominfo RI,” imbuhnya. 

Tak sampai beberapa waktu pesan yang dikirim itu pun dibalas oleh Pejabat Kemenkominfo RI, yang meminta NR  agar besok dapat menghadiri pertemuan bersama di kantor sekitar pukul 14:00 wib, guna mendengar secara langsung penjelasan tentang diterima atau tidak anaknya untuk PKL. 

Keesokan harinya bertepatan dengan pertemuan bersama Pejabat Kemenkominfo RI itu, NR mendapat telepone bahwa pekerjaan penutupan atap Masjid Tua itu telah selesai. 

“Saat itu pula kami diberitahu oleh Pejabat Kemenkominfo RI, bahwa berhubung kedua Siswi asal SMK Siwalima Langgur ini sudah datang dari jauh sehingga kami menerima mereka untuk melaksanakan PKL,” terangnya. 

NR katakan pada saat itu Ia meyakini ada sebuah Mukjizat Tuhan yang terjadi terhadap proses perjuangan anaknya untuk dapat diterima PKL di Kemenkominfo RI.

“Saat itu saya merasa terharu sambil berucap dalam hati Mukjizat Tuhan itu memang ada dan nyata bagi orang yang percaya,” ucap NR. 

Sebagai informasi NR saat ini masih berada di Jakarta untuk menemani anaknya yang masih melaksanakan PKL,  tetapi pekerjaan Masjid Tua masih terus dikerjakan dan dibiayai secara pribadi oleh NR hingga kini. 


Share
Banner

Admin Fakta-News.Id

Post A Comment: