![]() |
MALRA | Fakta-News.id - Maluku Tenggara – Di tengah persiapan Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten setempat diterpa kabar tak sedap mengenai kontribusinya terhadap perekonomian lokal.
Sejumlah pihak menilai KPU tidak memberikan perhatian pada pemberdayaan UMKM lokal dalam tahapan pemilu dan Pilkada. Namun, Ketua KPU Maluku Tenggara, Basuki Rahmat Oat, buka suara terkait tuduhan ini.
Oat menegaskan bahwa KPU bukanlah lembaga sosial yang memiliki tanggung jawab khusus dalam peningkatan ekonomi daerah.
Meski begitu, ia menjelaskan bahwa berbagai tahapan Pemilu yang dilaksanakan KPU memiliki dampak nyata yang menunjang perekonomian daerah.
“KPU bukan lembaga sosial yang bertugas meningkatkan ekonomi. Namun, pelaksanaan tahapan mulai dari pemilu hingga Pilkada, telah memberikan kontribusi signifikan,” ujar Oat melalui pesan WhatsApp kepada media ini Rabu, (6/11/2024).
Oat merinci bahwa selama penyelenggaraan tahapan pemilu, KPU Maluku Tenggara telah membuka kesempatan kerja dengan pembentukan badan adhoc penyelenggara, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Sekretariat yang melibatkan 88 orang.
Selain itu, dalam tahap yang sama, KPU juga merekrut Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Sekretariat, melibatkan sebanyak 1.146 orang. Semua tenaga ini, menurut Oat, diberi masa kerja sesuai pentahapan berlaku.
“Selain penyerapan tenaga kerja lokal, KPU juga turut memanfaatkan fasilitas lokal. Seperti penggunaan jasa tempat kegiatan di hotel atau ballroom, serta kebutuhan jasa makan minum selama kegiatan berlangsung,” jelas Oat.
Ia menambahkan bahwa hal ini juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi para pelaku usaha di sektor perhotelan dan katering di Maluku Tenggara.
Oat juga menekankan bahwa informasi yang beredar terkait tuduhan KPU tidak memberikan kontribusi terhadap ekonomi daerah adalah keliru.
Menurutnya, pihak yang memberikan penilaian tersebut mungkin kurang memahami kontribusi tak langsung KPU dalam roda ekonomi lokal.
“Saya rasa penilaian itu kurang tepat. Dengan adanya tahapan sejak pemilu sampai Pilkada banyak aspek di ekonomi lokal yang sebenarnya mendapatkan manfaat,” tegasnya.
Meski bukan tugas pokoknya, KPU Maluku Tenggara berharap masyarakat dapat memahami bahwa setiap tahapan pemilu memberikan dampak positif, terutama dalam penyerapan tenaga kerja lokal dan penggunaan jasa layanan daerah.
KPU tetap berkomitmen menjalankan fungsi utamanya sebagai penyelenggara pemilu yang independen, namun tetap berupaya agar pelaksanaan kegiatan mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan tahapan Pilkada 2024 yang terus berlangsung, Oat berharap masyarakat tetap mendukung kerja KPU.
Post A Comment: